Bansos 18 Triliun Bakal Diberikan Jika Harga BBM Naik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Antara)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Kamis, 25 Agustus 2022 | 19:30 WIB

Sariagri - Pemerintah tengah menyiapkan langkah antisipasi dampak kenaikan harga bahan akar minyak (BBM) bersubsidi. Salah satunya dengan menyiapkan bantuan sosial (bansos). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bansos tersebut diberikan guna memberikan bantalan sosial yang lebih kuat untuk warga yang terdampak kenaikan BBM.

"Pertama, alternatifnya anggaran subsidi BBM) itu tidak lebih dari Rp 502 triliun. Jadi kalau anggaran sekarang kan yang disampaikan ke DPR kan angkanya lebih (lebih sedikit). Sehingga exercise-nya bagaimana bantalan yang harus disiapkan. Jadi, bukan hanya terkait penyesuaian atau pembatasan (BBM), tetapi bantalan-bantalan sosial yang harus disiapkan," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (24/8/2022).

Menko Airlangga menyebutkan terkait teknis penyaluran bansos akan dibahas lebih lanjut. Selain itu, kenaikan harga BBM bersubsidi nantinya akan membawa dampak bagi industri, daya beli masyarakat dan juga inflasi.

"Tentu ada dampak baik terhadap industri, terhadap volume yang akan diserap kemudian juga akan berpengaruh sedikit juga terhadap daya beli dan juga berpengaruh terhadap inflasi. Itu semua sedang dikalkulasi," jelas Airlangga.

Baca Juga: Bansos 18 Triliun Bakal Diberikan Jika Harga BBM Naik
BBM Bersubsidi Naik, Masyarakat Kencangkan Ikat Pinggang!

Kenaikan Harga BBM bakal Diumumkan Pekan Ini

Diwartakan sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo kemungkinan bakal mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi pada pekan ini.

Luhut menyatakan bahwa harga bbm subsidi saat ini sudah membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) hingga lebih dari Rp500 triliun.