Register Login

Home

Pertanian

Perikanan

Kehutanan

Ekonomi

Energi

Teknologi

Agri Video

Galeri

Lapsus

Indeks
Home>Energi

Minyak Dunia Turun, Harga Pertalite dan Solar Bakal Turun?

Atrean BBM di SPBU Pramuka. (Sariagri/Tatang Adhiwidharta)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 29 September 2022 | 12:00 WIB

Sariagri - Belakangan ini harga minyak mentah dunia mengalami penurunan. Para ahli menilai, ini bisa mempengaruhi turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis BBM Penugasan seperti Pertalite dan Solar Subsidi.

Dengan turunnya harga minyak mentah dunia, subsidi pemerintah dianggap bisa ikut turun. Praktis, harga BBM Pertalite yang saat ini Rp10.000/liter bisa kembali lagi ke angka Rp7.650/liter, begitu juga Solar Subsidi.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah dunia jenis Brent untuk kontrak pengiriman November 2022 turun 1,24% ke level US$ 85,20 per barel. Sementara harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman November 2022 turun 1,24% ke level US$ 77,53 per barel.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai dengan tren penurunan harga minyak mentah, maka ini menjadi sinyal positif bagi beban subsidi energi yang akan ikut turun.

Praktis, pemerintah memiliki peluang untuk menurunkan harga BBM jenis subsidi ke angka sebelum terjadinya kenaikan.

"Langkah ini harus dilakukan karena tidak adil apabila harga minyak mentah turun beban subsidi menurun pemerintah masih mempertahankan harga BBM yang mahal. Nah jadi ada kemungkinan Pertalite turunkan lagi setidaknya di bawah Rp 7.650 per liter atau kembali ke level Rp 7.650 per liter dan solar sekitar Rp 5000 per liter," kata Bhima.

Sementara, sebagai badan usaha yang ditugaskan menyalurkan BBM di masyarakat, Pertamina kemungkinan akan melakukan penyesuaian harga di tengah tren penurunan harga minyak mentah. Hal ini sudah dilakukan untuk produk BBM non subsidi beberapa waktu lalu yang mengalami penurunan harga.

"Untuk BBM Non Subsidi kemungkinan penyesuaian tentu ada. Ini sudah dibuktikan pada harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex pada awal September lalu yang mengalami penurunan," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Baca Juga: Minyak Dunia Turun, Harga Pertalite dan Solar Bakal Turun?
Putin Umumkan Mobilisasi Militer Parsial, Siap-siap Harga Minyak Melonjak

Menurut Irto, sebagai Jenis bahan bakar umum (JBU) atau BBM non subsidi yang pengaturan harganya diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU), Pertamina selaku badan usaha juga akan mengevaluasi harga jual BBM non subsidinya setiap bulan.

"Namun selain harga minyak mentah, perlu juga dilihat faktor lain seperti kurs, MOPS dll. Karena faktor faktor tersebut juga menjadi pertimbangan untuk menentukan harga selain harga minyak mentah," pungkasnya.