Konversi Kendaran Listrik, KSP: Tak Bisa Sepotong-sepotong

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Antara)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Jumat, 7 Oktober 2022 | 14:45 WIB

Sariagri - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko buka suara mengenai kendala yang dihadapi pemerintah dalam percepatan konversi kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik. Menurutnya, terkait dengan perpindahan tersebut harus berbicara mengenai ekosistem dari kendaraan listrik itu sendiri.

"Berbicara mobil listrik, kita berbicara mengenai ekosistem. Tidak bisa sepotong-sepotong. Yang pertama yakni soal kesiapan SPKLU, dan yang kedua soal kesiapan industrinya," katanya di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Moeldoko menjelaskan bahwa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) merupakan salah satu penunjang yang harus dipersiapkan agar dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga: Konversi Kendaran Listrik, KSP: Tak Bisa Sepotong-sepotong
Survei: Warga Indonesia Masih Enggan Beralih ke Kendaraan Listrik

"Bagaimana ketersediaan unit-unit SPKLU yang tersebar itu, semuanya harus simultan," ucapnya.

Kemudian, Moeldoko mengatakan, pemerintah harus dapat mengukur kesiapan dari industri kendaraan. Di mana hal ini mengenai seberapa besar kapasitas industri tersebut dapat produksi kendaraan listrik.

"Soal kesiapan industri ini kita bisa mengukur nanti seberapa besar kapasitas produksi dari perusahaan yang ada di Indonesia, seperti misalnya Hyundai berapa, Wuling berapa, dan seterusnya, semuanya nanti bisa dihitung," pungkasnya.