Rusia Hantam Jaringan Energi, Listrik di Ukraina Padam

Gudang makanan Ukraina hancur akibat serangan udara Rusia (yahoo)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 24 Oktober 2022 | 17:00 WIB

Sariagri - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan serangan besar-besaran baru yang menargetkan jaringan energi Ukraina. Dia menambahkan bahwa serangan itu sangat luas, menghantam wilayah di barat, tengah, selatan, dan timur Ukraina.

Zelensky mengatakan aliran listrik telah pulih di beberapa daerah yang terputus. Para pejabat mengatakan sebelumnya pada hari Sabtu bahwa hampir 1,5 juta rumah tangga telah dibiarkan tanpa listrik.

"Tentu saja, kami belum memiliki kemampuan teknis untuk menembak jatuh 100% rudal Rusia dan menyerang drone. Kami secara bertahap akan mencapai ini dengan bantuan mitra kami, saya yakin akan hal ini," kata pemimpin Ukraina itu, dikutip dari BBC.

Hampir sepertiga pembangkit listrik Ukraina dan fasilitas pembangkit energi lainnya dilaporkan telah hancur dalam gelombang serangan udara sejak Senin pekan lalu. Daerah yang menjadi sasaran serangan terbaru termasuk wilayah Cherkasy, tenggara ibukota Kyiv, dan kota Khmelnytskyi, lebih jauh ke barat.

Serangan udara dan gangguan listrik juga dilaporkan dari Odesa di selatan hingga Rivne dan Lutsk di barat laut.

Operator listrik nasional, Ukrenergo, mengatakan serangan itu mungkin menyebabkan kerusakan yang lebih besar daripada pemboman hebat awal bulan ini.

Baca Juga: Rusia Hantam Jaringan Energi, Listrik di Ukraina Padam
Perangi Krisis Iklim, Begini Penampakan Taman DPR RI yang Dibangun PLTS

Wakil walikota kota barat Lviv, Serhiy Kiral, mengatakan kepada BBC pada hari Sabtu bahwa strategi Rusia adalah merusak infrastruktur penting sebelum musim dingin, dan membawa perang ke daerah-daerah di luar garis depan.

“Semakin sukses angkatan bersenjata Ukraina di garis depan, semakin buruk bagi orang-orang di garis depan karena Rusia akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menargetkan warga sipil dan menargetkan infrastruktur penting,” katanya dalam sebuah wawancara dengan program radio Newshour.