Krisis Energi, Negara Ini Siap Bangun Pembangkit Listrik di Luar Angkasa

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Jumat, 28 Oktober 2022 | 16:45 WIB
Sariagri - Inggris dan Australia sedang dalam pembicaraan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya di luar angkasa. Kedua negara tersebut dilaporkan ingin mencegah terulangnya krisis energi yang disebabkan invasi Rusia ke Ukraina.
Mereka berharap satelit yang berputar akan mengumpulkan sinar matahari, lalu mengubahnya menjadi tenaga dan mengirimkannya ke Bumi untuk dijadikan sumber listrik nasional.
Dengan cara itu, kedua negara berharap supaya mereka tidak mengalami krisis energi karena dapat menurunkan harga energi yang akan dipasok kepada konsumen. Rencana kerjasama ini akan dilakukan dengan menggandeng perusahaan konsultan internasional Frazer-Nash.
“Dengan kemampuan untuk menghasilkan energi mereka sendiri, Inggris dan Australia dapat menggunakan jaringan listrik untuk mengevaluasi energi mereka bagi konsumen,” kata insinyur Australia yang berbasis di London James Bunn, dikutip dari Daily Star.
“Ini juga menghilangkan masalah mengandalkan panel surya berbasis darat karena di luar angkasa tidak ada waktu malam dan dengan menghasilkan listrik sepanjang malam kami dapat mempertahankan energi beban dasar 24 jam sehari," sambungnya.
Baca Juga: Krisis Energi, Negara Ini Siap Bangun Pembangkit Listrik di Luar AngkasaPresiden Ukraina: Rusia Targetkan Serangan Besar-besaran Jaringan Energi
Perlu diketahui sebelumnya, Rusia melakukan pembatasan pasokan energi sebagai bentuk balasan sanksi kepada Barat yang sudah mengutuk invasinya ke Ukraina. Akan tetapi tindakan itu justru menimbulkan krisis energi yang semakin parah di zona Euro.
Kondisi ini yang mendorong sejumlah negara di kawasan Uni Eropa mencari alternatif baru untuk memenuhi kebutuhan listriknya, termasuk Inggris. Diketahui, Inggris alami krisis pasokan gas dan listrik yang membuat harga energi melonjak hingga 80 persen di pasaran.