Hindari Krisis Energi, Uni Eropa Didorong Usulkan Batas Harga Gas Alam

Editor: Dera - Jumat, 18 November 2022 | 15:30 WIB
Sariagri - Komisi Uni Eropa berencana untuk mengusulkan pembatasan harga gas alam setelah 24 November 2022. Usulan tersebut bagian dari usaha untuk menahan krisis energi di Uni Eropa imbas dari invasi Rusia ke Ukraina.
Mengutip Reuters, kepala kebijakan energi Uni Eropa mengatakan sebanyak 27 negara Uni Eropa selama berbulan-bulan memperdebatkan apakah akan membatasi harga gas atau tidak. Hal tersebut dikarenakan Uni Eropa masih harus berjuang menahan inflasi yang melonjak dan harga energi yang terus naik.
Komisaris energi Uni Eropa Kadri Simson mengatakan, komisi yang menyusun kebijakan di Uni Eropa mengusulkan pembatasan harga gas alam setelah pertemuan para menteri energi pada 24 November. Diharapkan para menteri energi menginstruksikan untuk melanjutkan proposal pembatasan harga tersebut.
"Kami akan bergerak cepat dan kami akan membuat proposal hukum segera setelah menteri mengamanatkan kami untuk melakukannya," kata Simson dalam sebuah wawancara di sela-sela KTT Perubahan Iklim COP27 di Mesir.
"Kami melakukan pekerjaan rumah kami. Saya pikir pembatasan harga semacam ini dapat memungkinkan kami untuk menenangkan pasar," tambahnya.
Negara-negara Uni Eropa terpecah mengenai apakah akan membatasi harga gas alam atau tidak. Setelah diusulkan oleh Komisi Uni Eropa, mayoritas yang diperkuat dari setidaknya 15 negara harus menyetujui tindakan tersebut.
Belgia, Polandia, Italia, dan Yunani mengusulkan batas harga gas sebelum 24 November. Negara-negara tersebut mengancam akan memblokir kebijakan Uni Eropa lainnya termasuk aturan perizinan energi terbarukan yang lebih cepat, jika kebijakan harga tidak diusulkan.
Lainnya termasuk Jerman, pengguna gas terbesar di Eropa, memperingatkan pembatasan harga dapat membuat negara-negara berjuang untuk mengamankan pasokan energi di pasar gas internasional.
Baca Juga: Hindari Krisis Energi, Uni Eropa Didorong Usulkan Batas Harga Gas AlamAtasi Krisis Energi, Spanyol dan Prancis Sepakat Bangun Pipa Gas Bawah Laut
Krisis energi lainnya yang dikhawatirkan Uni Eropa adalah pasokan untuk musim dingin. Beberapa negara Eropa memulai kembali pembangkit listrik tenaga batu bara. Lainnya mencari cara untuk memperluas produksi bahan bakar fosil, termasuk proyek-proyek baru di Afrika.
Tindakan-tindakan ini jauh dari janji negara-negara itu setahun yang lalu untuk mengendalikan bahan bakar fosil. Kemungkinan besar akan semakin meningkatkan emisi gas rumah kaca, setidaknya untuk sementara.