Mengenal Low Tuck Kwong, Raja Batu Bara yang Jadi Orang Terkaya Indonesia

Low Tuck Kwong, orang terkaya di Indonesia. (Forbes)

Editor: Dera - Kamis, 29 Desember 2022 | 12:30 WIB

Sariagri - Low Tuck Kwong menggeser Budi Hartono dan Michael Hartono sebagai orang terkaya di Indonesia 2022 versi Forbes. Budi Hartono dan Michael Hartono, yang merupakan bos Djarum, selama bertahun-tahun menempati posisi nomor satu orang terkaya di Indonesia. 

Menurut Real Time Forbes Billionaires List pada Rabu 28 Desember 2022 pagi, Low Tuck Kwong berada di urutan 41 orang terkaya di dunia. Sehari sebelumnya, Low Tuck Kwong berada di urutan 43. 

Kekayaan Low Tuck Kwong sebesar 31,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp491 triliun. Jumlah tersebut meningkat 1,1 miliar dolar AS dari sehari sebelumnya yang tercatat 30,4 miliar dolar AS atau Rp474 triliun.

Siapa Low Tuck Kwong? 

Low Tuck Kwong merupakan pria kelahiran Singapura dan menjadi WNI pada 1992. Sejak usia 20 tahun, Low Tuck Kwong bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya, David Low Nyi Ngo. 

Pada 1972, Low Tuck Kwong pindah ke Indonesia untuk mencari peluang lebih besar. Ia kemudian mendirikan perusahaan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI). Perusahaan tersebut bergerak di bidang konstruksi termasuk pembangunan. 

Pada 1988, JSI melebarkan sayapnya ke bisnis penambangan batu bara. Sejak saat itu bisnis batu bara Low Tuck Kwong terus berkembang dan menjadi kontraktor batu bara terkemuka, bahkan menjadi raja batu bara Indonesia.  

Low Tuck Kwong juga memiliki perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan di Singapura, Metis Energy, yang sebelumnya dikenal Manhattan Resources. Ia juga memiliki peran di The Farrer Park Company, Samindo Resources dan Voksel Electric.

Baca Juga: Mengenal Low Tuck Kwong, Raja Batu Bara yang Jadi Orang Terkaya Indonesia
Krisis Energi, Negara Ini Siapkan Pembangkit Listrik Batu Bara

Kekayaan Low Tuck Kwong juga tidak terlepas dari saham BYAN yang naik 13 persen di pengujung 2022 ini. Pada perdagangan Selasa 27 Desember 2022, saham BYAN Rp23.400 per lembar. Saat ini Low Tuck Kwong menguasai 60,94 persen saham BYAN. 

Low Tuck Kwong membeli saham BYAN sebesar itu pada 23 Desember 2022. Ia menambah portofolionya di BYAN dengan membeli sebanyak 387.900 lembar.