Biaya Produksi Tinggi, Petani Minta Turunkan Harga Solar

Ilustrasi traktor pertanian (Pixabay)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Senin, 9 Januari 2023 | 20:00 WIB

Sariagri - Sekretaris Jenderal Serikat Petani Jordan, Jamal Masalha, meminta pemerintah untuk menurunkan harga solar. Pasalnya, kenaikan harga solar menjadi hambatan besar bagi petani untuk mengolah kembali tanah dengan traktor mereka.

Selain itu, kenaikan harga solar menjadi kendala petani karena biaya operasional yang tinggi dan ketidakmampuan petani untuk mendapatkan uang tunai yang cukup untuk menutupi biaya membajak dan mesin pertanian.

Masalha menambahkan, sektor pertanian membutuhkan dukungan bagi petani untuk dapat menjaga ketahanan pangan. Ia menegaskan, sektor ini dibebani biaya operasional yang tinggi akibat harga BBM yang menjadi tulang punggung kerja sektor tersebut.

Dia mengatakan, sektor ini mengalami kerugian besar selama setahun terakhir akibat penurunan harga bahan makanan. Ia menambahkan penurunan tersebut memaksa petani untuk menjual produk dengan harga lebih murah dari biaya sebenarnya.

Harga turun karena kenaikan pasokan dan kurangnya permintaan karena masyarakat memegang daya beli yang rendah. Kegagalan membuka pasar baru untuk ekspor juga berdampak pada harga. Sehubungan dengan itu, Masalha meminta pemerintah membuka ekspor ke Suriah karena dianggap sebagai importir terbesar dari Yordania, dikutip dari Jordan News.

Baca Juga: Biaya Produksi Tinggi, Petani Minta Turunkan Harga Solar
5 Tersangka Jual Solar Subsidi Ke Nelayan Bermodus Pakai SKD Milik Petani

Dia juga menuntut agar pemerintah membebaskan petani dari pinjaman yang diberikan kepada mereka setelah "badai" dan mempertimbangkan pinjaman ini sebagai sarana untuk mendukung sektor pertanian, terutama karena jumlahnya tidak melebihi 4 juta Jordan.

Masalha juga meminta pemerintah untuk membebaskan petani dari bunga pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan Umum untuk Kredit Pertanian dan untuk menjadwal ulang pinjaman sebelumnya. Dia juga berharap agar pemerintah memberikan pinjaman baru kepada petani agar mereka dapat terus melakukan bagian mereka dalam membantu tujuan ketahanan pangan Kerajaan.