Berita Energi - Pemerintah Mesir telah menandatangani kesepakatan dengan Siemens Aktiengesellschaft Jerman yang terkenal sebagai Siemens AG.
SariAgri - Pemerintah Mesir telah menandatangani kesepakatan dengan Siemens Aktiengesellschaft Jerman yang terkenal sebagai Siemens AG. Penandatanganan itu menjadi awal dimulainya diskusi dan studi untuk mengimplementasikan proyek percontohan produksi hidrogen hijau di Mesir, bahkan kemungkinan diperluas hingga ekspor.
Dilansir Construction Review Online, pertengahan Januari ini perjanjian telah ditandatangani Menteri Listrik dan Energi Terbarukan Mesir Mohamed Shaker mewakili pemerintah negara Afrika Utara dan CEO Siemens Joe Kaiser. Tujuannya memperluas sektor energi hijau dan mendiversifikasi sumber produksi listrik.
Menurut Kementerian Listrik dan Energi Terbarukan, penandatanganan perjanjian ini merupakan kerangka strategi negara dalam memperluas bidang energi hijau bersih dan meningkatkan kontribusi energi terbarukan.
Selain itu, penendatanganan perjanjian itu merupakan perhatian dari sektor kelistrikan dan energi terbarukan untuk mendiversifikasi sumber produksi energi listrik dan mendapatkan keuntungan dari “kekayaan alam”, terutama sumber energi baru dan terbarukan.
“Di antara sumber energi baru dan terbarukan adalah produksi, penggunaan dan ekspor hidrogen hijau sejalan dengan tren global di bidang ini,” jelas kementerian dalam sebuah pernyataan.
Hidrogen hijau menyedot perhatian Mesir karena dapat menjadi sumber energi yang menjanjikan dalam waktu dekat. Komite Kementerian saat ini bekerja di tingkat nasional untuk mempelajari hidrogen, meneliti semua kemungkinan alternatif untuk menghasilkan dan menggunakan hidrogen dengan mempertimbangkan pengalaman internasional di bidang ini.
Strategi Energi 2035 juga akan diperbarui untuk memasukkan hidrogen hijau sebagai sumber energi.