Berita Energi - Sensor silikon karbida dapat mendeteksi dan mengukur gerakan terkecil di lingkungan, serta memantau secara real time.
SariAgri - Seorang Insinyur Mekanik di University of Southern Queensland yakin dapat mencegah cedera dan kematian di lokasi tambang dengan mendeteksi masalah mekanis dini dalam jaringan pipa minyak dan gas menggunakan sensor baru yang terbuat dari silikon karbida.
Dr Toan Dinh telah menghabiskan enam tahun terakhir mengembangkan sensor ini, dengan tujuan untuk mendeteksi bahaya yang akan segera terjadi di lingkungan yang paling keras dan korosif.
Menurutnya, sensor ini 5 hingga 100 kali lebih kecil dari lebar sehelai rambut manusia dan bekerja seribu kali lebih baik daripada sensor konvensional.
“Teknologi silikon saat ini tidak dapat digunakan di lingkungan yang keras karena tidak dapat bertahan lama dalam kondisi suhu dan korosi yang tinggi,” kata Dr Dinh seperti dikutip dari laman Internasional Mining.
“Sensor yang saya kembangkan dapat beroperasi hingga 600 ° C untuk berbagai aplikasi, termasuk industri minyak dan gas serta teknologi dirgantara,” terangnya lebih lanjut
Baca Juga: Mengintip Kecanggihan Drone di Era Pertanian Modern
Ngeri, Ini Fakta Menyeramkan Kelelawar Vampir Penghisap Darah
Menurutnya, sangat penting bahwa industri membuat kondisi kerja lebih aman bagi penambang dan lebih efisien.
“Sensor saya dapat mendeteksi dan mengukur gerakan terkecil di lingkungan, serta memantau secara real time, kesehatan struktural sistem, seperti pipa, jika ada perubahan atau kesalahan,” lanjutnya.
Sensor yang dia kembangkan dapat membantu mencegah terjadinya kegagalan sistem yang besar, tidak hanya mengurangi biaya pemeliharaan tetapi juga berpotensi mencegah situasi bencana yang dapat menyebabkan cedera atau kematian.
Dr Dinh baru-baru ini menerima hibah A $440.675 ($339.949) dari Dewan Riset Australia (ARC) agar mengembangkan penelitiannya. Skema penghargaan ini memberikan dukungan yang lebih terfokus bagi para peneliti dan menciptakan lebih banyak peluang bagi peneliti karir awal baik dalam pengajaran dan penelitian, dan posisi khusus penelitian di Australia.
Penghargaan ini juga akan memungkinkan dia melakukan perjalanan ke California, AS, di mana dia akan bekerja sama dengan para peneliti di Jet Propulsion Laboratory NASA untuk melihat bagaimana sensor dapat digunakan dalam eksplorasi luar angkasa.
“Tujuan saya adalah mulai menguji sensor dalam kondisi industri nyata paling cepat tahun ini sebelum siap untuk komersialisasi,” tutup Dr Dinh.