• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Energi

Menilik Upaya Kementerian ESDM Soal Realisasi Bauran EBT

sariagri.id - Kamis, 11 Februari 2021 | 19:00 WIB

Bauran EBT, Kementerian ESDM, Patokan Energi energi, berita energi, energi terbarukan, manfaat energi terbarukan, energi alternatif, perubahan energi, sumber energi, energi nabati, bio disel

Pemerintah sedang mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Pemerintah sedang mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Berita Energi - Bauran EBT dalam patokan energi nasional tahun 2020 baru mencapai 11,31 persen.

Editor: Tatang Adhiwidharta

SariAgri - Bauran energi baru terbarukan (EBT) dalam patokan energi nasional tahun 2020 baru mencapai 11,31 persen. Ini masih separuh dari target 23 persen di tahun 2025. Untuk itu, diperlukan strategi dan dukungan seluruh pihak untuk dapat mewujudkan target tersebut.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan saat ini momentum yang paling tepat untuk pengembangan EBT. Mengingat Indonesia harus melakukan transisi energi ke energi baru terbarukan. Apalagi, pengembangan EBT didukung oleh tren global, sedangkan dari sisi teknologi dan keekonomian EBT sudah tampak semakin murah.

"Ini saatnya untuk bertransisi energi ke EBT dan ini yang kami lakukan di Kementerian ESDM, yaitu melakukan secara smooth proses-prosesnya terhadap penyediaan energi, khususnya listrik ke masyarakat terus berjalan. Kemudian, investasinya terus berkembang dan target EBT serta penurusan emisi GRK secara cepat bisa kita kejar targetnya," kata Dadan.

Sebagai catatan, angka capaian bauran EBT di 2020 kurang lebih 11% atau lebih baik dibandingkan capaian di 2015 yang baru mencapai 5%. Artinya, dalam 6 tahun capaian bauran EBT naik dua kali lipat atau kira-kira 1% per tahun. Masih tersisa lima tahun mendatang untuk mengejar target bauran EBT ke level 23%.

Dadan menambahkan pihaknya mempelajari dari sisi peningkatan bauran EBT, pencapaiannya lebih banyak didukung oleh Bahan Bakar Nabati (BBN) di tahun 2016 dan semakin bertambah saat program mandatori B30 dilaksanakan.

Untuk pembangkit EBT sendiri tidak terlalu mendominasi, yakni di tahun 2015 kapasitas pembangkit EBT tercatat sebesar 8.500 MW, sedangkan di tahun 2020 terdapat penambahan kapasitas 2.000 MW dari EBT.

Baca Juga: Sumber Energi Masa Depan, EBT Bisa Jadi Objek Wakaf
3 Perusahaan Plat Merah Ikuti Program Sertifikasi ISO 50001

“Malah tahun kemarin hanya nambah 106 MW. Tahun lalu memang bisa dikecualikan karena ada pandemi. Kalau ingin mencapai level 23% di 2025, minimal setiap tahun harus tambah 2.000 MW untuk yang listrik dan nambah juga untuk biofuelnya serta juga co-firing pencampur batubara dengan biomassa yang lain," jelas Dadan.

Adapun beberapa langkah agar pemanfaatan EBT meningkat. Yaitu dengan cara substitusi, melalui peningkatan bahan bakar nabati di sektor-sekor yang masih belum menggunakan B30, dengan dorongan Presiden RI, program B30 akan dinaikkan menjadi B40 atau B50.

Substitusi lain juga dilakukan lewat program co-firing biomassa di PLTU batubara. Program ini, pembangkit tidak perlu menambah kapasitas dan tetap menggunakan mesin yang sama, tidak perlu menggunakan teknologi baru, serta bahan bakarnya yang ditambah dengan energi terbarukan seperti limbah dan sampah.

Kemudian, konversi energi primer fosil khususnya diesel atau termasuk batubara ke PLT EBT. Paling dekat, pemerintah bersama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memiliki program konversi PLTD ke PLT EBT.

Selanjutnya, pembangkit baru berbasis EBT akan ditambah setelah terjadi demmand baru, setelah keekonomiannya kembali normal, fokusnya pada penyediaan listrik yang murah dan bersih seperti PLTS.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Energi
  • Energi Terbarukan
  • Manfaat Energi Terbarukan

COMMENTS

Lainnya

  • Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia

    News 24 menit lalu

    Dibuka Melemah, IHSG Rawan Aksi Ambil Untung

  • Selokan di Jalan Lorong 103, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara disulap menjadi kolam budidaya ikan. (SariAgri/Istihanah Soejoethi)

    Perikanan 35 menit lalu

    Ide Awal Pembuatan Selokan Jadi Kolam Budidaya Ikan di Tanjung Priok

  • Penandatangan kesepakatan bersama (MoU) Kementan dan Kemendikbud dilaksanakan secara virtual. (Kementan)

    Pertanian 2 jam lalu

    Perbanyak Petani Milenial, Kementan Gandeng Kemendikbud

  • Pemburu cacing sutra di Kota Malang, Jawa Timur. (Foto: Sariagri/Arief L)

    Perikanan 3 jam lalu

    Musim Hujan Berkah Pemburu Cacing Sutra di Kota Malang

  • Ilustrasi Tanaman Sorgum. (Pixabay/ Bishnu Sarangi)

    Pangan 4 jam lalu

    Sorgum Berpotensi Jadi Bahan Pangan Lokal Pengganti Terigu

  • Ilustrasi Limbah Jamur. (Pixabay)

    Teknologi 11 jam lalu

    Keren! Limbah Jamur Disulap Jadi Produk Makanan, Pupuk hingga Kosmetik

  • Nelayan dan hasil tangkapannya. (KKP)

    Perikanan 11 jam lalu

    Limbah Mikroplastik dari Penangkapan Ikan Ancam Kelestarian Laut

  • Nelayan di Kabupaten Bangka membuat rumpon untuk tingkatkan hasil tangkapan. (Foto: Sariagri/Doni)

    Perikanan 12 jam lalu

    Tingkatkan Hasil Tangkapan, Kelompok Nelayan Semujur Indah Buat Rumpon

  • Pinguin Kuning. (Instagram Yves Adams)

    Teknologi 12 jam lalu

    Harapannya Ingin Jepret King Penguins, Malah Dapat Penguin Kuning

  • KKP Perangi Stunting. (Dok. KKP)

    Perikanan 12 jam lalu

    Perangi Stunting, KKP Bagikan Paket Gemarikan di 112 Kabupaten dan Kota

banner-sariagri.id

Top News

  • Reza, Petani Milenial Ahli Penangkar Bibit Tanaman Buah
  • Jangan Kaget, Kelak Akan Ada Tambak Ikan di Bulan
  • Meski Manis, Benarkah Air Tebu Bikin Tubuh Cepat Langsing?
  • Kenali Penyakit Makan Berlebih pada Anak Sapi, Begini Cara Mencegahnya
  • Mantap Jiwa! Rawon Hingga Sayur Asem Jadi Makanan Kuah Terlezat se-Asia
  • Bernilai Tinggi, Begini Proses Panen dan Pascapanen Vanili
  • Viral Skincare Air Wudhu dari Surga Harga Jutaan, Kok Bisa?
  • Berkebun Jadi Tren, Ini 5 Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam di Rumah
  • Peneliti Identifikasi Protein pada Jagung yang Bisa Jaga Kesuburan Tanaman
  • Selain Cegah Kanker, Ini 8 Khasiat Menakjubkan Konsumsi Jus Timun
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1281