• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Energi

Energi Surya Bakal Manjadi Opsi Terbaik Percepatan Bauran Energi

sariagri.id - Rabu, 17 Februari 2021 | 18:10 WIB

Energi terbarukan energi, berita energi, energi terbarukan, manfaat energi terbarukan, energi alternatif, perubahan energi, sumber energi, energi nabati, bio disel

Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. PLN NTB mengungkapkan potensi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di NTB tercatat sebesar 102.74 MW dengan berbagai macam sumber EBT yaitu air, angin, tenaga surya, biomassa, dan arus laut. 

(Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. PLN NTB mengungkapkan potensi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di NTB tercatat sebesar 102.74 MW dengan berbagai macam sumber EBT yaitu air, angin, tenaga surya, biomassa, dan arus laut. (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Berita Energi: Pembangunan PLTS memiliki kelebihan berupa lebih cepat dan mudah dibangun dibanding pembangkit yang lain.

Editor: Yoyok

SariAgri -  Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dinilai menjadi opsi terbaik dalam mendorong percepatan pemanfaatan bauran energi sebesar 23 persen di tahun 2025.

Terlebih lagi, pembangunan PLTS memiliki kelebihan berupa lebih cepat dan mudah dibangun dibanding pembangkit yang lain. PLTS juga menjadi solusi dalam mempercepat rasio elektrikasi.

"Kami melihat pendekatan yang paling cepat melalui program pemanfaatan energi surya. Kan surya ini ada di mana pun, tidak terlalu sulit untuk studi kelayakan membangun PLTS, apalagi untuk di atas atap," kata Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana di Jakarta, Rabu (17/2).

Dadan menggambarkan, kondisi bauran EBT dalam bauran energi nasional di akhir 2020 telah mencapai 11,5 persen atau separuh dari target yang ditetapkan. Pencapaian ini harus sejalan dengan komitmen pencapaian penurunan gas rumah kaca sebesar 29 persen di tahun 2030.

"Kita hanya punya waktu 5 tahun untuk menuju ke sana. Jadi, kalau EBT tidak tercapai, pasti target penurunan gas rumah kaca pun tidak akan tercapai," jelasnya.

Guna mendukung pencapaian target tersebut, Kementerian ESDM tengah menyusun grand strategi energi nasional untuk jangka menengah hingga tahun 2035.

Lewat grand strategi tersebut, fokus pemerintah adalah mengurangi atau menghilangkan impor dari energi bahan bakar minyak, kemudian beralih menuju penggunaan energi terbarukan.

Dalam perencanaan tersebut, PLTS akan mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan energi di masa mendatang melalui pemberian insentif khusus.

“Kami ada program PLTS terapung, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sekarang sedang disusun dan kami akan memasukkan semua waduk yang ada di Jawa," terang Dadan.

Salah satu PLTS yang sedang dibangun adalah PLTS Terapung Cirata yang diyakini harga listriknya sudah di bawah Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik pembangkitan di Jawa.

Hampir semua PLTA digunakan sebagai peaker yang hanya digunakan saat beban puncak dan tidak dapat digunakan selama 24 jam karena ketersediaannya semakin terbatas.  "Umumnya dipakai sore hari, nah siangnya, logisnya, PLTA digantikan dengan PLTS, jadi ini PLTA dan PLTS ini saling mengisi," tuturnya.

Melalui pemanfaatan PLTS, pemerintah berharap dapat meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi dengan berpijak kepada energi bersih. Di samping itu, pemanfaatan PLTS juga dapat berdampak pada peningkatan daya saing dari sisi kegiatan ekonomi. Pemanfaatan PLTS juga bisa menjadi solusi dalam mengejar rasio elektrifikasi melalui konversi PLT Diesel ke PLT EBT.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Energi Terbarukan
  • BPPT
  • Kemenko Kemaritiman dan Investasi

COMMENTS

Lainnya

  • Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia

    News 26 menit lalu

    Dibuka Melemah, IHSG Rawan Aksi Ambil Untung

  • Selokan di Jalan Lorong 103, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara disulap menjadi kolam budidaya ikan. (SariAgri/Istihanah Soejoethi)

    Perikanan 37 menit lalu

    Ide Awal Pembuatan Selokan Jadi Kolam Budidaya Ikan di Tanjung Priok

  • Penandatangan kesepakatan bersama (MoU) Kementan dan Kemendikbud dilaksanakan secara virtual. (Kementan)

    Pertanian 2 jam lalu

    Perbanyak Petani Milenial, Kementan Gandeng Kemendikbud

  • Pemburu cacing sutra di Kota Malang, Jawa Timur. (Foto: Sariagri/Arief L)

    Perikanan 3 jam lalu

    Musim Hujan Berkah Pemburu Cacing Sutra di Kota Malang

  • Ilustrasi Tanaman Sorgum. (Pixabay/ Bishnu Sarangi)

    Pangan 4 jam lalu

    Sorgum Berpotensi Jadi Bahan Pangan Lokal Pengganti Terigu

  • Ilustrasi Limbah Jamur. (Pixabay)

    Teknologi 11 jam lalu

    Keren! Limbah Jamur Disulap Jadi Produk Makanan, Pupuk hingga Kosmetik

  • Nelayan dan hasil tangkapannya. (KKP)

    Perikanan 11 jam lalu

    Limbah Mikroplastik dari Penangkapan Ikan Ancam Kelestarian Laut

  • Nelayan di Kabupaten Bangka membuat rumpon untuk tingkatkan hasil tangkapan. (Foto: Sariagri/Doni)

    Perikanan 12 jam lalu

    Tingkatkan Hasil Tangkapan, Kelompok Nelayan Semujur Indah Buat Rumpon

  • Pinguin Kuning. (Instagram Yves Adams)

    Teknologi 12 jam lalu

    Harapannya Ingin Jepret King Penguins, Malah Dapat Penguin Kuning

  • KKP Perangi Stunting. (Dok. KKP)

    Perikanan 12 jam lalu

    Perangi Stunting, KKP Bagikan Paket Gemarikan di 112 Kabupaten dan Kota

banner-sariagri.id

Top News

  • Reza, Petani Milenial Ahli Penangkar Bibit Tanaman Buah
  • Jangan Kaget, Kelak Akan Ada Tambak Ikan di Bulan
  • Meski Manis, Benarkah Air Tebu Bikin Tubuh Cepat Langsing?
  • Kenali Penyakit Makan Berlebih pada Anak Sapi, Begini Cara Mencegahnya
  • Mantap Jiwa! Rawon Hingga Sayur Asem Jadi Makanan Kuah Terlezat se-Asia
  • Bernilai Tinggi, Begini Proses Panen dan Pascapanen Vanili
  • Viral Skincare Air Wudhu dari Surga Harga Jutaan, Kok Bisa?
  • Berkebun Jadi Tren, Ini 5 Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam di Rumah
  • Peneliti Identifikasi Protein pada Jagung yang Bisa Jaga Kesuburan Tanaman
  • Selain Cegah Kanker, Ini 8 Khasiat Menakjubkan Konsumsi Jus Timun
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1372