• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Energi

UU Energi Baru Terbarukan Diharapkan Percepat Pengembangan EBT

sariagri.id - Senin, 22 Februari 2021 | 22:30 WIB

RUU EBT, Percepatan EBT energi, berita energi, energi terbarukan, manfaat energi terbarukan, energi alternatif, perubahan energi, sumber energi, energi nabati, bio disel

Pemerintah sedang mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Pemerintah sedang mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Berita Energi - Pemerintah menerima masukan dari sejumlah asosiasi terkait RUU EBT.

Editor: Tatang Adhiwidharta

SariAgri -  Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Energi Baru Terbarukan (EBT) tengah dibahas pemerintah bersama DPR RI. Dengan adanya UU EBT, maka iklim investasi di sektor energi baru terbarukan di Tanah Air bisa menjadi lebih menarik.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan aturan terkait program energi baru terbarukan sebenarnya telah diakomodasi dalam peraturan yang telah ada saat ini. Ia mencontohkan, seperti Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi dan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN).

Sayangnya dengan peraturan tersebut, capaian EBT saat ini masih jauh dari target, yakni baru mencapai 11,5 persen hingga 2020. Adapun tambahan kapasitas dalam lima tahun terakhir baru sekitar 500-600 mega watt (MW) per tahun. Sedangkan untuk mencapai target 23 persen pada 2025 harus bertambah 2.000-3.000 MW per tahun.

"Jadi aturan EBT sudah ada dan sudah jalan, dan sekarang menjadi upaya bersama untuk percepatannya, melalui UU EBT," kata Dadan, Senin (22/2/2021).

Dadan juga mengatakan pemerintah menerima masukan dari sejumlah asosiasi terkait RUU EBT. Mereka mengharapkan, adanya UU EBT bisa membuat iklim investasi menjadi lebih baik.

"Secara umum yang diminta badan usaha yaitu iklim investasi yang lebih baik. Perlu transformasi seperti apa nanti supaya terjadi percepatan pelaksanaannya," paparnya.

Baca Juga: Kanopi Tenaga Surya, Solusi Pengisian Mobil Listrik di Desa
Strategi Pertamina untuk Jadi 'Raja' EBT di Indonesia

Melihat capaian bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) yang baru 11,5%, menurutnya diperlukan transformasi, agar terjadi percepatan dari sisi pelaksanaannya.

"Ini yang diminta stakeholders (para pemangku kepentingan). Dengan upaya sekarang, UU Cipta Kerja dan regulasi yang disusun pemerintah, ini menjadi upaya transisi kalau RUU EBT bisa segera disahkan oleh DPR dan Presiden," jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika, menilai EBT merupakan sebuah keniscayaan. Indonesia dianugerahi berbagai sumber EBT yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

"Jadi kita ingin EBT bisa dimanfaatkan. RUU EBT sekarang jadi inisiatif DPR. Sebelum menyusun, kami panggil beberapa stakeholder, asosiasi dan lainnya," katanya.

Kardaya menegaskan bahwa EBT harus terus didorong. Karena itum ia mengarapkan agar RUU EBT ini bisa berjalan sesuai dengan harapan. Tidak seperti UU Cipta Kerja yang ditargetkan bisa meningkatkan investasi, namun malah bagi SKK Migas UU Cipta Kerja membuat investasi migas menjadi tidak kondusif.

"Investasi di Migas jadi tidak kondusif, karena kepastian hukum nggak ada. Kita lihat kalau UU ini (RUU EBT) tidak bertentangan dengan cita-citanya, kalau bisa dorong pemanfaatan,"pungkas fraksi Partai Gerindra tersebut.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Energi
  • Energi Terbarukan

COMMENTS

Lainnya

  • Kimchi sayuran fermentasi yang telah ada sejak puluhan tahun. (Needpix)

    Pangan 6 menit lalu

    Korsel Gencar Ekspor Produk Pertanian ke Mancanegara Selama Pandemi

  • KKP Tenggelamkan kapal Illegal Fishing. (Dok. KKP)

    Perikanan 21 menit lalu

    KKP Tenggelamkan 10 Kapal Pelaku Illegal Fishing

  • Ilustrasi rupiah di antara dolar AS (Istimewa)

    News 44 menit lalu

    Rupiah Bakal Tertekan, Imbas Volatilitas US Treasury

  • Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia

    News 1 jam lalu

    Dibuka Melemah, IHSG Rawan Aksi Ambil Untung

  • Selokan di Jalan Lorong 103, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara disulap menjadi kolam budidaya ikan. (SariAgri/Istihanah Soejoethi)

    Perikanan 1 jam lalu

    Ide Awal Pembuatan Selokan Jadi Kolam Budidaya Ikan di Tanjung Priok

  • Penandatangan kesepakatan bersama (MoU) Kementan dan Kemendikbud dilaksanakan secara virtual. (Kementan)

    Pertanian 2 jam lalu

    Perbanyak Petani Milenial, Kementan Gandeng Kemendikbud

  • Pemburu cacing sutra di Kota Malang, Jawa Timur. (Foto: Sariagri/Arief L)

    Perikanan 3 jam lalu

    Musim Hujan Berkah Pemburu Cacing Sutra di Kota Malang

  • Ilustrasi Tanaman Sorgum. (Pixabay/ Bishnu Sarangi)

    Pangan 4 jam lalu

    Sorgum Berpotensi Jadi Bahan Pangan Lokal Pengganti Terigu

  • Ilustrasi Limbah Jamur. (Pixabay)

    Teknologi 11 jam lalu

    Keren! Limbah Jamur Disulap Jadi Produk Makanan, Pupuk hingga Kosmetik

  • Nelayan dan hasil tangkapannya. (KKP)

    Perikanan 12 jam lalu

    Limbah Mikroplastik dari Penangkapan Ikan Ancam Kelestarian Laut

banner-sariagri.id

Top News

  • Reza, Petani Milenial Ahli Penangkar Bibit Tanaman Buah
  • Jangan Kaget, Kelak Akan Ada Tambak Ikan di Bulan
  • Meski Manis, Benarkah Air Tebu Bikin Tubuh Cepat Langsing?
  • Kenali Penyakit Makan Berlebih pada Anak Sapi, Begini Cara Mencegahnya
  • Mantap Jiwa! Rawon Hingga Sayur Asem Jadi Makanan Kuah Terlezat se-Asia
  • Bernilai Tinggi, Begini Proses Panen dan Pascapanen Vanili
  • Viral Skincare Air Wudhu dari Surga Harga Jutaan, Kok Bisa?
  • Berkebun Jadi Tren, Ini 5 Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam di Rumah
  • Peneliti Identifikasi Protein pada Jagung yang Bisa Jaga Kesuburan Tanaman
  • Selain Cegah Kanker, Ini 8 Khasiat Menakjubkan Konsumsi Jus Timun
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1287