Sementara dari faktor eksternal, naiknya harga TBS pekan ini karena harga kontrak futures (berjangka) CPO pengiriman Mei yang aktif diperjualbelikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange menguat 1,93 persen dibanding posisi penutupan pekan lalu ke RM 3.590 per ton.
Kenaikan harga CPO menyusul menguatnya harga minyak mentah di bursa berjangka. Setelah sempat tertekan akibat aksi ambil untung para trader, harga si emas hitam lanjut menguat. CPO merupakan salah satu bahan baku untuk pembuatan biodiesel yang menjadi bahan bakar alternatif minyak.
Kenaikan harga minyak mentah membuat penggunaan minyak nabati seperti CPO menjadi semakin menarik untuk produksi biodiesel seiring dengan semakin maraknya tren kebijakan bauran energi yang ramah lingkungan.
AmSpec, perusahaan inspeksi independen, mencatat ekspor CPO Malaysia pada 1-20 Februari 2021 mencapai 697.794 ton. Melonjak 10,3 persen dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.
Ia menyebutkan, harga TBS kelapa sawit Riau untuk umur tiga tahun Rp1.665,78 per kilogram, umur empat tahun Rp1.799,23 per kilogram, umur lima tahun Rp1.960,90 per kilogram, umur enam tahun Rp2.007,28 per kilogram, umur tujuh tahun Rp2.085,53 per kilogram, umur delapan tahun Rp2.142,49 per kilogram, dan umur sembilan tahun Rp2.191,20 per kilogram.
Berikutnya harga TBS sawit Riau untuk umur 21 tahun Rp2.148,96 per kilogram, umur 22 tahun Rp2.138,53 per kilogram, umur 23 tahun Rp2.129,83 per kilogram, umur 24 tahun Rp2.042,86 per kilogram, umur 25 tahun Rp1.995,02 per kilogram dengan indeks K: 89,29 persen, harga CPO Rp9.740,11 per kilogram, harga kernel Rp7.022,21.