Berita energi - Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan proses alami, fotosintesis.
SariAgri - Sumber terbesar emisi pemanasan bumi adalah konsumsi energi untuk keperluan industri dan rumah tangga. Menurut The International Energy Agency, dua pertiga dari emisi gas rumah kaca global terkait dengan penggunaan bahan bakar fosil untuk listrik, transportasi, pemanas, dan industri.
Berbagai upaya dan inovasi dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca ini, salah satunya adalah inovasi teknologi panel surya yang terbuat dari alga. Penemunya adalah Adan Ramirez Sanchez, seorang ahli bioteknologi Meksiko yang baru berusia 23 tahun.
Mengutip intelligentliving.co, Sanchez menciptakan panel surya yang disebut Intelligent Solar Biopanels, yang terbuat dari mikroalga dan nanopartikel karbon. Panel surya ini mampu menghasilkan energi listrik dan oksigen bersih sekaligus menyerap karbon dioksida di udara.
Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan proses alami (fotosintesis) menggunakan karbon dioksida dari atmosfer dan sinar matahari, di mana tumbuhan, beberapa bakteri, dan alga menghasilkan energi dan bahan organik.
Biopanel semi-transparan berwarna hijau ini, diproduksi oleh secara komersial perusahaan GreenFluidics milik Sanchez. Panel surya ini berbentuk segitiga sama sisi dengan ukuran panjang satu meter di setiap sisinya.
Berbeda dengan panel surya pada umumnya, biopanel ini memiliki bentuk yang estetis dan praktis, sehingga bisa dipasang hampir di mana saja bahkan bisa digunakan untuk membuat karya seni.
Teknologi Intelligent Solar Biopanel yang sudah dipatenkan ini adalah satu-satunya sistem multiguna di dunia yang dibuat dari mikroalga dan nanoteknologi. Biopanel ini sepenuhnya dapat terurai secara hayati dan terbuat dari bahan laut terbarukan yang melimpah. Alat ini juga menghasilkan biomassa, yang dapat membuat produk sekunder seperti pupuk.
Atas karyanya ini Sanchez meraih penghargaan Inovator of the Year pada tahun 2019 'Latin American Innovators Under 35 LATAM' Massachusetts Institute of Technology (MIT)
Ke depan, Sanchez berencana menggunakan teknologi ini untuk mengembangkan koloni di Mars. Menurutnya, biopanel dapat digunakan di Mars untuk menghasilkan energi, membuat oksigen dengan aman, dan menyediakan makanan (biomassa alga) untuk astronot dan pemukim luar angkasa.