Berita energi - ADPMET berharap agar kesejahteraan masyarakat penghasil migas dapat meningkat.
SariAgri - Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Ridwan Kamil berencana menghadap Presiden RI Joko Widodo untuk membahas pemanfaatan lahan Pertamina berskala kecil oleh daerah. Kang Emil, sapaannya, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Forum Daerah ADPMET di Kota Medan, Rabu (31/3).
Menurut Kang Emil, daerah anggota ADPMET berharap agar kesejahteraan masyarakat penghasil migas dapat meningkat. Salah satunya melalui pengelolaan ladang-ladang minyak yang sudah tidak dipakai Pertamina.
Kang Emil pun menargetkan tahun 2021 daerah-daerah penghasil migas dapat mengelola lahan milik Pertamina yang skalanya kecil. "Kemudian ladang-ladang minyak yang sudah tidak dipakai Pertamina itu diserahkan, dihibahkan ke daerah. Kecil untuk Pertamina, tapi besar untuk daerah," kata Kang Emil.
Dalam waktu dekat, kata Kang Emil, pihaknya akan membahas hal ini dengan Presiden Jokowi. Dia pun sudah menyampaikan hal ini kepada Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya masih melobi di level eksekutif, Bapak Presiden juga berkenan menerima kami lagi. Kita sedang cari waktunya supaya bisa langsung terkait dengan Pertamina. Secara keorganisasian, Komisaris Utama Pertamina, Bapak Ahok. Saya sudah bertemu juga, bahasannya sama," imbuhnya.
Menurut Kang Emil, dalam lima tahun ke depan, ADPMET akan berfokus pada pengembangan energi terbarukan atau biofuel berbasis sampah, kotoran hewan, dan tumbuhan.
Energi terbarukan merupakan tren global ditandai dengan kemunculan konsep Transisi Energi (Energy Transition) dan Environmental Social Governance Fund untuk investasi dengan prioritas eksplorasi gas dibanding minyak bumi.
"Jangan semua mengandalkan minyak. Gas belum diolah, energi terbarukan baru 4,5 persen dan mereka berkomitmen sama-sama berjuang sebagai organisasi," ucapnya.
Selain itu, ADPMET di bawah kepemimpinan Kang Emil juga berusaha menciptakan iklim migas yang lebih berkeadilan terutama bagi daerah- daerah kaya cadangan energi. Daerah penghasil harus mendapatkan haknya untuk dapat menyejahterakan rakyatnya.
Misi lain yang hendak dicapai ADPMET saat ini adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) agar daerah tidak jadi objek atau penonton di tengah kekayaan sumber energi yang dimiliki.
"Insyaallah kehadiran organisasi ini di bawah kepemimpinan saya, akan lebih terasa manfaatnya, lebih didengar oleh pemerintah pusat dan ujung-ujungnya ada keadilan untuk masyarakat di daerah," katanya.