Kebutuhan Elpiji Meningkat, Pemda Lombok Barat Sidak SPBE

Pemda Lombok barat Melakukan tera ulang gas Elpiji untuk memastikan berat tabung sesuai aturan. (SariAgri/Yongki)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Rabu, 14 April 2021 | 23:00 WIB

SariAgri -  Jelang bulan ramadan, Tim Metrologi Dinas Perdagangan Kabupaten Lombok barat, NTB melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) yang berlokasi di desa Lembar, Kecamatan Lembar.

Selain memastikan stok elpiji tercukupi selama bulan ramadan, petugas juga melakulan tera ulang penimbangan Elpiji ukuran 3 Kilogram untuk memastikan tidak adanya kecurangan.

Toni Hidayat, Kepala bidang Kemetrologian Dinas Perdagangan Lombok barat mengatakan, sidak ini dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan pengukuran gas elpiji di tengah meningkatnya permintaan konsumen. Kegiatan tera ulang ini dilakukan setiap kali menjelang bulan ramadan dan hari raya idul fitri.

"Kegiatan ini kita lakukan setiap tahun menyambut bulan ramadhan dan mendekati hari raya idul fitri. Moment ini kita lakukan skrang karena permintaan konsumen meningkat," terang Toni kepada Sariagri, selasa 13/04.

Adapun pemeriksaan berat elpiji dilakukan petugas dengan melakukan pengecekan alat timbang, mulai dari timbangan tahap awal menggunakan pengukuran listrik automatis, pengukuran takaran isi, hingga timbangan manual yang dimiliki oleh pihak SPBE.

"Kegiatan tera kali ini, kita pastikan semua SPBE sudah sah untuk mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram yang disubsidi oleh pemerintah," jelasnya.

Dirinya memastikan, tim metrologi sudah terlatih dan memahami metode pengecekan isi maupun berat elpiji. "Kami faham cara mengecek alat timbang apapun yang dimiliki pihak SPBE, jadi tidak ada celah mereka untuk memainkan berat timbangan," ungkap dayat.

Selain memastikan timbangan gas elpiji sesuai takaran, petugas juga mengecek ketersediaan elpiji untuk kebutuhan maayarakat setelah pandemi.

"Adapun untuk stok elpiji sendiri sudah aman selama bulan ramadhan untuk kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Selain mengantisipasi lonjakan harga pangan pada bulan ramadan pihak pemerintah berjanjinakan mencukupi kebutuhan gas elpiji 3 kilogram bagi masyarakat kurang mampu selama bulan ramadan dengan terus berkordinasi dengan pihak SPBE di daerah.

Seperti diketahui, meningkatnya permintaan warga dibulan ramadhan tahun ini membuat pihak pertamina menambah kuota pengisian karyawa disejumlah SPBE.

Hal tersebut dikatakan oleh Gede Eka Sastrawan yang sekaligus sebagai Manajer di SPBE Lembar. Eka menyebut permintaan konsumen di bulan ramadhan ini meningkat, kendati demikian dirinya belum memastikan jumlah tambahan kuota Elpigi yang diberikan oleh pertamina.

Baca Juga: Kebutuhan Elpiji Meningkat, Pemda Lombok Barat Sidak SPBE
Ibu-ibu Jangan Kawatir, Persediaan Gas Elpiji Aman Sampai Lebaran

"Permintaan untuk suplay gas saat bulan ramadhan ini memang meningkat, sementara untuk stok kita saat ini juga bisa dibilang mencukupi," katanya.

Dijelaskan Eka, dari 2 SPBE yang tersedia di Lombok barat, menyuplai sebanyak 39 truck perhari dengan jumlah gas per trucknya masing-masing sebanyak 240 tabung gas.

"Perhari kita menyuplai 30 truck ke para agen di sejumlah wilayah, satu truck kisarannta 240 tabung gas," tutupnya.