Pemerintah Targetkan Bauran EBT Mencapai 23 Persen di 2025

Ilustrasi energi terbarukan. (pixabay)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Selasa, 25 Mei 2021 | 16:20 WIB

SariAgri -  Pemerintah telah menetapkan kebijakan energi nasional akan meningkat hingga 23 persen pada 2025 mendatang. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan bauran dari energi baru terbarukan (EBT).

"Dalam kebijakan energi nasional sudah ditetapkan bahwa 2025 nanti diharapkan bisa meningkatkan bauran dari energi baru terbarukan di angka 23% baik itu nanti melalui pembangkit listrik maupun nanti yang non pembangkit," kata Andriah Feby Misna, Direktut bioenergi Kemeterian ESDM dalam acara Webinar Strategi Mendorong UMKM Kelapa Sawit Terjun ke Industri Bahan Bakar Hijau (B30), Selasa (25/5/2021).

Ia menjelaskan Kementerian ESDM telah menerapkan B30 di semua sektor jadi semua minyak diesel kecuali beberapa semua subsektor yang mendapatkan relaksasi.

"Sekarang sudah menggunakan B30 dengan campurannya sudah biodiesel 30% dan ini diharapkan akan terus berlanjut ke depannya," kata dia.

Rencana ke depan selain biodiesel pihaknya juga akan mendorong produksi dari green diesel baik itu melalui program processing atau stand alone. Kemudian juga green gasoline baik dengan processing di kilang-kilang pertamina maupun nanti yang stand alone.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Bauran EBT Mencapai 23 Persen di 2025
Energi Paling Hijau Itu Bernama Hidrogen

"Harapan kami di tahun 2023 yang stand alone ini bisa masuk 100rb KL di 2024 300rb KL hingga target kita di 2030 nanti kita bisa meningkat 2 juta kL," ujar dia

"Stand alone green gasoline ini kita harapkan ini akan berbasis UMKM jadi bisa dikeloka oleh koperasi di PKS2 yang ada. Begitu banyak sentra kelapa sawit yang ada nanti harapan kita bisa membangun kilang2 kecil untuk bensin sawit ini," pungkasnya.