Keren! Jabar Punya Pabrik Baterai Listrik Terbesar dan Tercanggih di Asia Tenggara

Kunjugan Presiden Jokowi di Pabrik Baterai Jawa Barat. (Sariagri/Yani)

Editor: Reza P - Sabtu, 18 September 2021 | 16:30 WIB

Sariagri - Provinsi Jawa Barat kini memiliki pabrik baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara dan pertama di Indonesia. Pabrik baterai listrik HKML Battery Indonesia ini berada  di Proyek Karawang New Industrial City, Kabupaten Karawang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, nilai investasi pabrik baterai listrik yang sebesar Rp15 triliun ini akan dibelanjakan dalam kurun waktu dua tahun. Pabrik baterai listrik ini akan menjadi yang tercanggih di Asia Tenggara.

Menurut Kang Emil, pembangunan pabrik HKML Battery juga menandakan kepercayaan investor kepada Jawa Barat masih tinggi meski pandemi COVID-19 masih membayangi. 

"Suatu hari mobil (warga) Jawa Barat menggunakan mobil listrik semua. Mobil nggak pakai bensin, pabriknya ada di Jawa Barat dan menandakan investor percaya diri. COVID-19 juga sudah turun," ujar Kang Emil dalam siaran pers Humas Pemprov Jabar.

Sebelumnya, pada Rabu (15/9), Presiden Joko Widodo melakukan peletakkan batu pertama pabrik baterai kendaraan listrik ini. Menurut Jokowi pabrik baterai kendaraan listrik akan berdampak pada perekonomian lokal karena membuka banyak lapangan pekerjaan. "Untuk regional puluhan ribu lapangan pekerjaan akan hadir," harapnya.

Menurut Presiden Joko Widodo HKML Battery merupakan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Nilai investasinya mencapai USD1,1 miliar atau setara Rp15 triliun (mengacu kurs Rp14.240 per USD).

"Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia. Bahkan pertama di Asia Tenggara dengan nilai investasi USD 1,1 miliar," ujarnya. 

Presiden menambahkan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk hilirisasi industri mengingat era kejayaan komoditas barang mentah seperti nikel sudah tidak sementereng dahulu. 

"Dan kita harus berani mengubah struktur ekonomi yg selama ini berbasis komoditas untuk masuk ke hilirisasi. Masuk ke industrialisasi menjadi negara industri yang kuat dengan berbasis pada pengembangan inovasi teknologi," jelasnya. 

HKML Battery mengubah nikel mentah menjadi barang jadi dengan nilai tambah berlipat.  Perlu dicatat Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. 

"Hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah bijih nikel secara signifikan. Jika diolah menjadi cell baterai nilainya bisa meningkat enam sampai tujuh kali lipat. Jika jadi mobil listrik akan meningkat lebih besar lagi nilai tambahnya yaitu 11 kali lipat," kata Jokowi. 

Baca Juga: Keren! Jabar Punya Pabrik Baterai Listrik Terbesar dan Tercanggih di Asia Tenggara
Kebijakan Subsidi Energi Disarankan Tidak Lagi Berbasis Komoditas

Presiden menyebut dengan hilirisasi industri lewat pengembangan industri baterai bisa meningkatkan investasi karena akan ada banyak industri turunan, seperti perusahaan motor listrik hingga mobil listrik. 

"Selain itu pengembangan industri baterai akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang menggunakan baterai seperti investasi motor listrik, bus listrik dan industri mobil listrik," ungkapnya.