Baru Diresmikan Presiden, Inilah 5 Fakta Menarik Energi Terbarukan DME

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan pada Senin (24/1/2022). (Antara/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Penulis: Yoyok, Editor: Arif Sodhiq - Senin, 24 Januari 2022 | 17:40 WIB

Sariagri - Presiden Joko Widodo meresmikan dimulainya pembangunan atau groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (24/1). Proyek hilirasi ini merupakan kerja sama antara PT Bukit Asam, PT Pertamina, dan investor asal Amerika Serikat, Air Products.

Saat meresmikan, Presiden menyatkan akan mendorong dilakukannya hilirisasi dan industrialisasi bahan mentah dari sumber daya alam. Artinya, batu bara berbentuk bahan mentah tidak langsung diekspor, namun melalui proses hilirisasi untuk menjadi produk setengah jadi atau jadi, yang bisa bernilai tambah dan dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri.

Dengan begitu, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia tak perlu impor, dan bisa memperbaiki neraca transaksi berjalan yang merupakan salah satu penopang fundamental perekonomian.

“Ini yang terus kita kejar. Selain bisa memperbaiki neraca perdagangan kita karena tidak impor, memperbaiki neraca transaksi berjalan kita karena tidak impor,” kata Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden juga berharap produksi DME segera terealisasi agar bisa menggantikan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Sebab, kebergantungan Indonesia pada LPG telah membebani anggaran negara.

“Kalau LPG nanti disetop semuanya, pindah ke DME, duitnya gede sekali, Rp60 triliun sampai Rp70 triliun itu akan bisa dikurangi subsidinya dari APBN,” kata Presiden.

Sedangkan khusus dari proyek hilirisasi batu bara menjadi DME di Muara Enim, Sumatera Selatan yang dikembangkan PT Bukit Asam Tbk, PT Pertamina Persero dan Air Products & Cthemical, kata Presiden, dapat menghemat subsidi dari APBN sebesar Rp7 triliun.

Begitu berharapnya pemerintah pada energi terbarukan, berikut 5 fakta menarik tentang DME:

  1. DME berasal dari batubara berkalori rendah

DME merupakan hasil olahan atau pemrosesan dari batubara berkalori rendah. Program gasifikasi batubara atau DME, dapat meningkatkan nilai tambah batubara. Sebenarnya, proses gasifikasi batu bara tidak hanya menghasilkan DME, melainkan juga bahan bakar lain dan bahan baku industri kimia.

  1. Karakteristik DME

DME merupakan senyawa bening, tidak berwarna, yang ramah lingkungan dan tak beracun. Senyawa ini mempunyai kemiripan dengan komponen elpiji. Namun, panas yang dihasilkan oleh DME sedikit lebih rendah dibandingkan LPG. DME terdiri dari propan dan butana, sehingga penanganannya dapat diterapkan seperti gas elpiji.

  1. Sumber DME

DME berasal dari berbagai sumber, baik bahan bakar fosil maupun yang dapat diperbarui. Diklaim tak merusak ozon, DME tidak menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx, tidak mengandung sulfur, dan mempunyai nyala api biru. DME mempunyai kesetaraan energi dengan LPG berkisar 1,58-1,76, dengan nilai kalor atau panas sebesar 30,5 MJ per kg.

  1. Kegunaan DME
Baca Juga: Baru Diresmikan Presiden, Inilah 5 Fakta Menarik Energi Terbarukan DME
Pasokan Batubara Aman, PLN Pastikan Tak Ada Pemadaman Listrik

DME awalnya digunakan sebagai solvent, aerosol propellant, dan refrigerant. Seiring waktu, DME sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, keperluan rumah tangga, dan genset. DME di Indonesia diproyeksikan menjadi substitusi dari gas elpiji yang selama ini digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.

  1. Efisiensi DME

Uji coba yang dilakukan, efisiensi kompor LPG berkisar 53,75-59,13 persen dan efisiensi kompor DME sekitar 64,7-68,9 persen. Sebagai tambahan informasi, proyek coal to DME dilakukan oleh PT Bukit Asam yang bekerjasama dengan PT Pertamina dan Air Conduct di Tanjung Enim, Sumatera Selaan. Sesuai rencana, proyek gasifikasi batubara akan mengonsumsi 6 juta ton batubara per tahun, dengan target produksi DME sebesar 1,4 juta ton per tahun.