Pengertian Energi Terbarukan, Lengkap dengan Manfaat dan Jenis-jenisnya

Ilustrasi Pembangkit Tenaga Angin. (Reuters)

Editor: Tanti Malasari - Rabu, 23 Februari 2022 | 13:40 WIB

Sariagri - Energi terbarukan menjadi topik yang telah hadir sejak beberapa tahun terakhir. Hingga saat ini pembicaraan mengenai energi ini masih terus hadir di tengah masyarakat dunia. Faktanya, kehadiran energi ini memang sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup makhluk hidup terutama manusia. Lantas apa sebenarnya pengertian dari energi itu?

Pengertian energi terbarukan

Melansir dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, pengertian energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari sumber daya alam, yang jumlahnya melimpah dan tidak akan ada habis-habisnya.

Hal ini dikarenakan sumber energi ini memang terbentuk melalui proses alam yang berkelanjutan. Di Indonesia sendiri, pemanfaatan sumber daya terbarukan terus mengalami peningkatkan sejak 2015 silam.

Pernyataan ini sesuai dengan data milik Badan Pusat Statistik, yang menyebutkan bahwa bauran energi atau sumber daya terbarukan Indonesia, sangat meningkat tajam dari 4,4,% di tahun 2015 menjadi 11,5% di tahun 2020.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan bauran sumber daya terbarukan dapat meningkat lagi hingga 15% tahun 2021 dan 23% di tahun 2025.

Manfaat energi terbarukan

Sumber daya terbarukan adalah salah satu bentuk kekayaan besar yang dimiliki setiap negara. Energi ini sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi pemanasan global.
2. Sumber energi melimpah atau tak terbatas.
3. Meningkatkan kesehatan manusia.
4. Hemat sumber daya dan uang.
5. Berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan.

Jenis-jenis energi terbarukan

Kementerian ESDM juga memprediksi potensi sumber daya terbarukan Indonesia bisa mencapai 417,8 gigawatt (GW). Adapun jenis potensi terbarukan ini, bisa didapatkan dari berbagai sumber. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa diantaranya:

1. Tenaga Air

Air memiliki sifat yang dapat bergerak terus menerus, sehingga ia bisa menjadi salah satu sumber energi terbarukan. Gerakan air ini bisa menghasilkan energi alami dalam jumlah besar, yang kemudian dapat digunakan dan dikonversi menjadi energi listrik.

Pemanfaatan energi tenaga air ini sudah banyak dimanfaatkan dalam bentuk pembangkit listrik tenaga air atau disingkat PLTA.

2. Tenaga Panas Bumi

Sumber daya terbarukan ini berasal dari dalam inti bumi dengan tenaga yang sangat kuat dan jumlanya melimpah. Energi panas bumi atau geothermal juga bisa diolah menjadi sumber energi yang bermanfaat untuk manusia.

Panas bumi yang dimiliki oleh planet kita diperkirakan sekitar 5,500 celcius. Sementara itu tiga meter teratas permukaan bumi memiliki suhu konstan antara 10-16 celcius sepanjang tahun.

3. Tenaga Biomassa

Biomassa juga menjadi salah satu contoh energi yang jumlahnya tidak terbatas. Energi ini berasal dari organisme seperti tumbuhan, hewan, hingga manusia. Contoh dari biomassa diantaranya adalah pepohonan, rumput, limbah pertanian, limbah hutan, kotoran ternak, dan tinja. Energi yang bersumber dari biomassa ini biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

4. Tenaga Cahaya Matahari

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki banyak sinar matahari. Panas dari matahari ini bisa dimanfaatkan dengan media panel surya, sebagai sumber energi listrik yang digunakan untuk beragam keperluan.

Namun sayang, menurut data International Renewable Energy Agency (IRENA), Indonesia menjadi negara G20 dengan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terendah di tahun 2020. Pada saat itu kapasitas PLTS yang dimiliki negara kita hanya 171,8 MW.

5. Tenaga Angin

Apakah Sobat Agri tahu, bahwa angin juga termasuk sumber dari energi terbarukan sangat yang melimpah. Dengan bantuk kincir angin, tenaga angin bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Baca Juga: Pengertian Energi Terbarukan, Lengkap dengan Manfaat dan Jenis-jenisnya
Indonesia Ingin Netral Karbon, Kementerian ESDM Lirik Hidrogen sebagai Energi Masa Depan

Energi mekanik yang dihasilkan kincir angit tersebut dapat digunakan secara langsung atau dikonversi menjadi listrik. Sumber energi dari tenaga dianggap ramah lingkungan dan bebas polusi jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil ataupun nuklir.

Untuk memperoleh kestabilan energi, maka turbin angin ditempatkan pada daerah dengan kecepatan angin konstan dan arah angin yang tidak berubah-ubah.