Boeing Lirik Minyak Goreng Indonesia untuk Jadi Bahan Bakar Pesawat

Ilustrasi pesawat. (pixabay)

Editor: Dera - Kamis, 19 Mei 2022 | 14:10 WIB

Sariagri - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu dengan Presiden International Civil Aviation Organization (ICAO) Salvatore Sciacchitano dan CEO Boeing Michael A. Arthur dalam rangkaian kegiatan Changi Aviation Summit 2022 di Singapura pada Rabu (18/5).

Dalam pertemuan tersebut, Boeing yang merupakan salah satu produsen terbesar di dunia itu ternyata melirik minyak goreng dari Indonesia untuk menjadi bahan bakar pesawat terbarukan (biofuel) crude palm oil (CPO). 

Pasalnya pada 2030 nanti, Boeing berkomitmen untuk menggunakan 100 persen bahan bakar pesawat terbarukan. 

"Mereka (Boeing) akan membentuk tim untuk mempelajari penggunaan CPO, bukan hanya yang segar, tapi juga yang sisa-sisa (jelantah) untuk digunakan sebagai bahan bakar," ungkap Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto kepada wartawan. 

Seperti diketahui, pada Oktober 2021, Indonesia telah sukses melakukan uji terbang pesawat CN235-220 FTB. Pesawat milik PT Dirgantara Indonesia tersebut terbukti mampu menggunakan campuran bahan bakar nabati (BBN) di dalam avtur (bioavtur) sebesar 2,4%. 

Bioavtur merupakan campuran minyak inti sawit refined bleached degummed palm kernel oil (RBDPKO) dengan menggunakan katalis 'merah putih' buatan ITB. Hasil pencampuran 2,4% bioavtur ini dinamakan Jet Avtur 2,4 (J2.4). 

Baca Juga: Boeing Lirik Minyak Goreng Indonesia untuk Jadi Bahan Bakar Pesawat
Pemerintah Resmi Naikkan Harga Bahan Bakar Gas Jadi Rp4.500 per Liter

Melihat hal tersebut, Boeing berencana mengajak pabrikan mesin pesawat seperti General Electrics (GE) untuk melakukan penelitian tentang CPO menjadi avtur.

Sementara itu, terkait isu lingkungan yang ditimbulkan akan peralihan hutan menjadi kebun sawit. Indonesia mengklaim jika telah mengambil langkah mitigasi dengan program penanaman satu miliar mangrove.